112. Sebuah Panggilan

2240 Kata

Kejadian yang dialami Kirana seolah terulang lagi baru-baru ini. Gadis itu tidak mengerti bagaimana Satria dengan begitu percaya diri melamarnya layaknya lamaran adalah sesuatu acara informal yang bisa dilakukan oleh kalangan apapun, termasuk anak kuliahan seumuran dirinya sekalipun. Kirana juga tidak paham untuk apa Satria melamarnya. Oh ayolah, membuang jauh nama Pak Damar dalam hatinya saja—Kirana masih jatuh bangun tidak karuan, sekarang malah ditambah-tambahi lagi dengan Satria yang tidak ada angin, tidak ada hujan melamarnya begitu saja. Entah masalah macam apa yang akan Kirana dapat lagi setelah ini. Masalahnya, bisa jadi ada yang menyukai Satria lalu melabraknya atau paling tidak salah paham seperti yang terjadi pada Anggi dan Kirana dulu meski dalam kasus Anggi waktu itu, cintanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN