118. Sampai Tujuan

1558 Kata

Meski senyap gelap sepi, rombongan keluarga Pak Ronggo langsung pergi ke bandar udara meskipun ada jadwal keberangkatan atau tidak. Karena kalau tidak, mereka bisa menunggu, langsung check in di sana daripada harus menunggu di rumah dengan was-was sementara waktu terus berjalan. Tidak boleh ada waktu yang disia-siakan di waktu ini, pun di waktu yang akan datang. Nama Anggi sedikitpun tak terlintas di pikiran Pak Damar, dari sisi kedua orang tuanya pun tidak ada yang ingat untuk menghubungi Bu Sarah yang memang menunggui Anggi di sini. Mungkin mereka pikir, Bu Sarah adalah orang pertama yang akan tahu tentang berita duka ini mengingat bahwasannya Bu Sarah lah yang paling dekat dengan keluarga Kirana, pun kepada Bu Ghina apalagi. Mereka sudah seperti adik kakak sendiri. Sepanjang jalan, a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN