Daripada memikirkan dirinya sendiri, Kirana justru tertarik dengan permasalahan yang tengah dihadapi oleh Anggi. Untuk dressnya yang kotor, Kirana mana peduli. Dia juga tidak terlalu suka memakai pakaian terkesan mewah —glamour seperti itu. Yang penting baginya pakaiannya tertutup. Apalah arti sebuah kemewahan jika dibandingkan ketika dirinya sudah tak bernyawa kelak hanya dipakaikan kain putih. Tidak ada artinya. Semua orang akan mati, begitupun dengan Kirana sendiri. "Maaf ya, Na. Besok aku cucikan." Kata Anggi sedih saat mendapati noda kemerahan gelap di dresa Kirana. Harusnya tadi dia tidak usah memeluk Kirana kalau endingnya malah membuat gaun untuk Kirana sendiri kotor. "Yo ndak papa, Nggi. Orang dicuci juga hilang, kok. Ndak usah susah." Kata Kirana menenangkan ketika melipat

