143. Mati

2041 Kata

Pagi-pagi buta Kirana terjaga karena masih memikirkan perkara Anggi kemarin. Bukannya mau berpikiran yang buruk-buruk, tapi perasaannya benar-benar tidak enak tentang sahabat karibnya itu. Kirana khawatir kalau Anggi sampai berpikir kemana-mana yang membuat perempuan itu menjaga jarak lagi darinya. Iya, mungkin bagi sebagian perempuan berpikir jika Kirana terlalu baik atau malah terlalu lebay menjadi orang. Untuk apa memikirkan orang lain sampai sebegitunya. Toh, Anggi juga kurang mengerti tentang dirinya bukan? Buktinya, Anggi marah waktu permasalahan Pak Damar yang lebih perhatian kepada Kirana dulu. Jadi, seharusnya tidak apa-apa kan kalau Kirana juga balas tidak peduli dengan Anggi? Namun, Kirana bukan perempuan seperti itu. Dia gadis baik-baik yang tidak akan pernah lupa dengan ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN