..**.. Pertemuan keduanya dengan keluarga Caca benar-benar memberikan kesan baik. Walau ia sempat merutuki kesalahannya yang tidak memperhatikan tato di bagian kaki. Tapi, Aiyaz merasa kalau dia tidak perlu menutupi karakter aslinya dari keluarga Caca. Sebab dia ingin melihat apakah keluarga asli Caca bisa menerima dia apa adanya atau tidak. Yah, dia tidak tahu bagaimana pandangan orang-orang melihat dirinya, termasuk pandangan keluarga Caca. Sebab tidak ada di kamusnya, jika sebuah keluarga akan dengan mudah menerima calon keluarga baru hanya memandang status ekonomi. Dia mempercayai jika segal sesuatunya dinilai berdasarkan etika dan kesopanan. Bukan dinilai berdasarkan status ekononomi atau finansial. Keluarganya tidak per