Bagas tidak lagi bisa tenang setelah melihat Dina yang pergi bersama Dion. Dia jadi sangat gelisah selama jam pelajaran berlangsung. Bagas merasa waktu berjalan sangat lambat untuknya. Dan ketika jam istrahat tiba, lelaki itu langsung menghambur keluar, tergesa-gesa menuju kelas Dina, tapi kemudian dia semakin murka lagi karena melihat dua bangku yang kosong. Dina dan Dion tidak ada di kelasnya. Kedatangan Bagas dengan wajah merah padam itu menarik perhatian warga di kelas Dina. Bagas menatap kedua kursi yang kosong itu dengan tatapan tajam dan napas sesak. “Dinanya tadi nangis, terus dia dibawa keluar sama Dion,” ucap seorang siswi. Tatapan Bagas beralih ke siswi itu. “Terus mereka nggak masuk lagi?” Siswi itu menggelengkan kepala dan Bagas pun keluar dari sana dengan emosi yang sem