Tempat Bersembunyi Dari Rasa Takut

1898 Kata

Dion turun dari mobil dengan rasa penat yang menghinggapi badan. Sebelum masuk ke dalam rumah, dia menoleh lagi ke belakang sana. Dina ke mana? Dengan siapa dia pergi? pikiran-pikiran itu masih mengganggunya. Dion merogoh tasnya untuk mencari kunci cadangan. Tangannya sibuk merogoh semua kantong yang ada, tapi Dion tidak bisa menemukannya. "Di mana kuncinya?" Dion terus mencari, tapi tak juga menemukannya. Dia mencoba mendorong pintu itu. Sudah jelas terkunci. Sepertinya dia meninggalkan kunci serap itu di laci meja kantor. Dia beranjak ke pintu belakang, menarik sebuah jendela di samping rumah. Tapi semuanya terkunci rapat. Dion tak tahu bahwa dia meninggalkan kuncinya. Kalau ia sadar, tentu dia akan menghadang Dina terlebih dahulu sebelum perempuan itu pergi. Dion memejamkan mata se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN