Dantheo kebingungan di depan ruang opname Eva. Terlalu gamang antara masuk atau tidak. Terus berpikir dalam keraguan apakah dia harus meneruskan membuka pintu, atau pergi saja dari sana. Namun, mendadak pintu dibuka dari dalam! Satu orang bodyguard nyaris melompat terkejut karena berhadapan dengan tubuh tinggi dan besar milik Dantheo. “T-Tuan … Tuan Mu-Muda … Tuan Muda Lycenzo?” engah pengawal tersebut. Benar kata Moratz, pengawal setia Eva pasti mengenal siapa dia. Dantheo mengangguk sambil tersenyum dingin, “Hai, Dolph.” Dua orang bodyguard lain sontak berdiri dan menunduk, memberi hormat. Mereka bersamaan berucap, “Selamat malam, Tuan Muda Lycenzo.” Eva yang sudah memejamkan mata terkejut mendengar seruan dua bodyguard-nya. Suara berseru secara reflek. “Ada siapa di sana?” Suda