Dipaksa terbiasa

2247 Kata

“Eh, ada Galaxy di sini. Tante kira gak ada orang, tadi pelayan nyuruh masuk bawa pie buat kalian nanti.” “Makasih, Tante,” ucap Galaxy pada sosok yang seharusnya menjadi mertuanya itu. “Sendiri aja, Bang?” “Heem, Mama sama Papa belum pulang, Rara kayaknya lagi maen sama yang lain.” “Kok Abang gak kuliah?” tanya Sinta dengan membuka toples, memakan keripik lalu duduk di sofa yang sama dengan Galaxy. Memang sudah sedekat itu hingga tidak perlu ada lagi permisi. Apalagi Sinta adalah orang yang dulu sering mengasuhnya. “Tinggal nunggu wisuda, Tan. Cici belum pulang ya?” “Sama Rara kali pada maen dulu, baru beres ujian pasti maunya kan seneng seneng.” Beberapa saat kemudian, hanya ada keheningan yang melanda mereka. sampai akhirnya Sinta berhenti mengunyah, dia berdehem. “Bang, lagi se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN