Aku memang sudah berada di rumah Carla sejak lima hari yang lalu, setelah pulang dari Lombok. Rasanya aku tidak ingin menemui Rana. Bersamanya aku semakin lupa akan adanya Carla orang yang aku cintai. Aku tidak bisa mencintai Rana, dan menghapus cinta untuk Carla, meski ibu selalu berkata kalau Carla anak seorang pembunuh. Aku sudah tidak peduli semua itu. Andai ibu tahu dan menanyakan soal hubunganku dengan Carla. Aku akan bicara yang sebenarnya, kalau aku sudah menikahi Carla, dan mengatakan kalau Carla adalah istri sahku. Rana mungkin sakit hati dengan kata-kataku tadi yang bicara aku tidak ingin pulang ke rumahnya. Aku harus bisa, harus bisa seperti ini, meski Carla dari kemarin menyuruh aku pulang menemui Rana. Aku tidak bisa mencintainya, meski Carla terus memaksa aku untuk mencinta