Suara tamparan terdengar di dalam kantor polisi dan Zen bersama dengan Papa Ran harus kembali melihat kejadian tersebut. Di waktu bersamaan mereka berdua menatap keluarga yang sedang dipenuhi amarah dengan tatapan miris karena mengetahui bagaimana perbuatan anak-anak keluarga itu terhadap Ran—perbuatan yang mungkin saja bisa berlanjut dengan aksi pembunuhan jika tidak diadili sekarang juga. "Kamu mau buat keluarga kita malu, Dea?" "Alice! Apa mama pernah mengajarimu melakukan hal seperti ini?! Sekarang kamu usaha sendiri kalau tidak mau masuk penjara. Mama sudah capek ngurusin kenakalan kamu, El!" Alice dan Dea yang duduk di kursi tunggu tidak jauh dengan posisi Zen serta Papa Ran, hanya bisa menundukkan wajah karena malu, takut, dan mungkin merasa bersalah. Zen melirik ke arah pria di