Jarak

1870 Kata

Suasana rooftop tampak sepi seperti hari-hari sebelumnya dan hanya terlihat Ran yang dari tadi sibuk menatap layar ponsel dengan beberapa helai rambut menari di wajah akibat embusan angin. Jari-jari Ran sesekali bergerak cepat mengetik pesan untuk Zen. Namun, tidak ada balasan, kecuali satu deret kalimat yang cowok itu kirim beberapa hari sebelumnya, memberitahu bahwa ia tidak bisa menjemput. Ia tidak meyangka bahwa Zen akan bersikap seperti demikian—menjauhi dirinya—padahal Ran sudah berkeras semua yang terjadi di GBK bukanlah kesalahan Zen, melainkan kesalahan Ran karena bersikap ceroboh dalam melindungi diri sendiri. Selanjutnya Ran hanya menemukan fakta bahwa Zen sekadar membaca pesan line tanpa memberikan sebuah balasan. Bahkan di sekolah pun mereka tidak pernah saling bertemu atau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN