Mich sampai di kediaman orang tuanya pukul delapan malam. Macet yang panjang membuat Shella yang menghindarinya tertidur sangat pulas. Michell bisa melihat mata sembab sang istri. Pasti istrinya ini habis menangis. Apakah faktor hormon kehamilan yang katanya suka tidak tentu ya?! Ah! Mich jadi bingung. Baru pertama hamilin cewek soalnya. Belum pernah coba-coba selama ini. Meninggalkan otak erornya, Michell memilih mengangkat tubuh Shella dari jok mobil. Ia lantas membawa sang istri masuk ke dalam rumah. "Bang, Shella kenapa?" tanya Dira melihat tubuh menantu keduanya ada dalam gendongan sang putra. "Ketiduran Mah.. Abang bawa ke kamar dulu ya." Kata Michell membuat Dira tersenyum. "Anak kita yang dulunya jahil sekarang liat deh, Pah." Ucap Dira memeluk suaminya. Michell terus saja be