BAB. 47

1560 Kata

Sesak sekali apa yang ia rasakan kini. Air matanya juga tak mau berhenti mengalir. Berulang kali ia usap pun tak mau berhenti barang sejenak. seolah belum cukup, di luar mobil yang kini ia kendarai, hujan turun dengan derasnya. Semesta sepertinya tau, betapa hancur dirinya sekarang. Jalan yang ia lalui tergolong ramai. Masih banyak kendaraan mondar mandir dari arah berlawanan setidaknya juga, ia masih dalam jalur yang sama. Dan karena lampu kendaraan itu juga lah yang membuat pandangan Naima masih fokus memperhatikan jalan yang ia lalui. Di salah satu sisi dan tepian jalan yang cukup aman, ia berhenti. Tak memedulikan kalau beberapa pengendara memperhatikannya. Ia keluar. Membiarkan tubuhnya ditimpa derasnya hujan malam ini. terlihat kilat nun jauh di sana dengan suara yang tak terlalu m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN