Fitri menoleh dan memuaskan matanya menatap Andra yang terpejam. Ia tak tau apa yang tengah terjadi sampai pria itu sepertinya cepat sekali terlelap. Apa … mereka bertengkar hebat? Tapi pastinya itu terjadi di antara mereka mengingat siapa, sih, yang mau dibohongi seperti ini? Fitri sendiri tau dan yakin sekali, kalau mereka adalah pasangan yang bahagia. Dirinya yang sudah merusak walau … ah, dibenarkan melalui jalan apa pun, dirinya tetap punya andil salah.
Apa lagi sekarang. Kenapa juga ia egois? Malah menginginkan Andra dengan keadaan yang penuh untuknya? Lama-lama Fitri tak bisa lagi berpikir rasional. Harusnya ia tak boleh bertindak menjijikan seperti ini tapi ia pun tak kuasa menahan hatinya yang keburu jatuh. Semua yang Lia katakana, Parmi ucapkan, belum lagi bayang masa depannya y
