“Sayang. Sayang. Sayang, sayang kamu udah sadar?” Kenzo sedikit kaget saat dia merasakan tangannya bergerak-gerak saat dia menggenggam tangan Kanaya. Padahal dia tadi baru saja terlelap tidur karena merasa lelah. Tapi Kenzo kembali menegakkan tubuhnya saat dia merasa tangganya bergerak. Dia langsung melihat ke arah sang istri yang masih terbaring sambil memejamkan matanya. “Nay. Bangun, Nay. Kamu udah sadar?” ucap Kenzo sambil memegang pipi istrinya dengan lembut. Kenzo menekan tombol darurat yang ada di dinding, agar dokter segera mendatangi kamar perawatan Kanaya. Mata Kenzo masih terus melihat ke arah Kanaya yang masih belum juga membuka matanya. Kanaya yang masih setengah sadar, mendengar suara Kenzo memanggil namanya. Dia berusaha membuka matanya, meski badannya masih terasa sang