Kanaya menatap Ivan sejenak sebelum dia kembali menundukkan kepalanya. Dia menyandarkan punggungnya di sofa dengan tubuh lemahnya. “Aku tidak ada hubungan apa pun dengan Kenzo. Jadi aku tidak perlu memikirkan apa pun tentang dia,” ucap Kanaya. “Tapi Nay, kamu udah –“ “Tolong jangan libatkan aku lagi dalam kehidupan keluarga itu. Aku lelah.” “Tolong segera urus perceraian kami. Maaf, aku ingin istirahat,” lanjut Kanaya yang kemudian segera beranjak pergi, masuk kembali ke kamarnya. Kanaya memilih masuk lagi ke dalam kamarnya. Dia tidak ingin terpengaruh dengan ucapan Ivan tentang Kenzo. Kasihan. Kenapa dia harus di suruh kasihan pada Kenzo, sementara Kenzo tidak pernah kasihan kepadanya. Pria itu bahkan tega menghancurkan hidup Kanaya sampai di titik terendah. Ivan mengembuskan napas