Ivan masuk ke dalam ruang perawatan Kanaya bersama dengan dua orang yang tidak dikenal oleh Kanaya. Dua orang itu tampak sedang membawa kotak berukuran sedikit besar sehingga menyita perhatian Kanaya dan Bu Asih. “Taroh di sini aja. Lalu tolong tata di atas meja ya,” perintah Ivan pada dua orang suruhannya. “Pak Ivan, itu apa?” tanya Kanaya ingin tahu. Ivan menoleh ke arah Kanaya. “Alat kerjanya Kenzo,” jawab Ivan. “Alat kerja? Emang dia mau kerja di sini?” Kanaya menunjukkan wajah tidak suka. “Bukan hanya kerja, kayaknya dia juga gak bakalan mau tinggal di hotel.” “Gak boleh! Dia gak boleh di sini!” Kanaya menolaknya mentah-mentah. “Tapi dia mau di sini.” “Gak usah. Pulang aja dia ke Jakarta! Gak usah ganggu hidup aku lagi!” “Kanaya, jangan marah-marah. Inget itu kandungan kaku j