Bagai disambar petir tanpa hujan, Kenzo langsung menoleh ke arah Kanaya. Dia tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. Bukan hanya Kanaya, tapi semua orang yang ada di sana juga kaget. Bagaimana mungkin Kanaya yang sedang hamil itu dengan santainya meminta dokter untuk menggugurkan kandungannya secara terang-terangan. “Gi-gimana, Bu. Bayinya mau di –“ “Hahahaaa ... becanda dia, Bim. Kanaya lagi becanda nih. Dia lagi becandaain Kenzo. Iya kan, Nay?” sahut Andre memotong ucapan Bima dan berusaha mencairkan suasana lagi. “Oh, becanda. Kirain beneran, sampe kaget aku.” Dokter Bima pun kini ikut tertawa bersama Andre. Tapi tentu saja tawa itu masih terlihat sangat canggung. Bahkan semua orang yang ada di sana pun tidak mengubah ekspresi mereka sama sekali. Kanaya sedang berusaha keras