“Sayang. Sayang!” panggil Megan sedikit membentak Kenzo. “Apa sih? Bisa gak ngomongnya pelan dikit. Berisik tau!” bentak Kenzo yang tidak suka mendengar bentakan kekasihnya. Megan mendengus. “Kamu ini kenapa sih. Kamu dari tadi diem aja. Kamu banyak ngelamun. Emang kamu lagi mikirin apa sih?!” tanya Megan kesal yang sedari tadi diabaikan Kenzo. “Aku capek! Aku mau pulang, besok harus kerja pagi.” Kenzo berdiri dari posisi duduknya, berniat hendak pulang. “Kamu mau pulang? Apa sekarang kamu makin betah tinggal sama istri kamu itu?” Ucapan yang dilontarkan oleh Megan berhasil membuat Kenzo langsung menoleh. Dia tidak suka ada yang menyebut istrinya yang sampai saat ini sedang dia coba untuk usir dari hidup dan pikirannya. Sedari tadi memang Kenzo banyak memikirkan Kanaya. Tentu saja ya