Bab 79. Sayang?

1170 Kata

Ini adalah hari keempat Kenzo pergi meninggalkan Kanaya di rumah. Meski mereka berpisah tempat, tapi kehadiran Kenzo lewat ponsel tidak pernah lewat. Dia terus mengontrol keadaan istrinya itu meski dia sedang sibuk. Saat malam pun Kenzo selalu menemani Kanaya hingga wanita itu tertidur. Sepertinya, mereka sedang menikmati cinta yang baru saja tumbuh besar dan mewangi di antara mereka berdua. “Ken, kamu beneran mau balik besok pagi?” tanya Kanaya lewat sambungan telepon. “Iya. Aku balik jam 11 pagi. Tadinya mau ambil pesawat paling pagi, tapi diundang ama temen buat sarapan bareng dulu,” jawab Kenzo menjelaskan. “Oh gitu. Ya udah kalo gitu ati-ati pulangnya. Aku tunggu di rumah,” ucap Kanaya sambil tersenyum sendiri. “Oh ya, gimana sop buntutnya? Udah dapet belum?” tanya Kanaya yang in

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN