66. KISAH SEDIH SEORANG ARLETHA

1792 Kata

Setelah melakukan pekerjaan rutin mengunjungi beberapa cabang supermarket, River memutuskan mampir ke Eleven. Ia datang sendiri karena asistennya sudah kembali ke kantor. Namun sebelum itu, River sudah membeli kopi, sebagai buah tangan untuk Andra dan sekretarisnya. Dan satu lagi untuk Meisya, jaga-jaga jika ketemu wanita itu saat di Eleven. Begitu sampai di Eleven, tujuan River langsung ke ruangan Andra. Ia pun sudah membuat janji, sehingga tidak perlu khawatir akan keberadaan Andra. Langkah kakinya pun tegas menuju lift, yang akan membawanya ke ruangan pemilik dari Eleven. “Mas River.” River menahan langkah kakinya karena ada yang memanggil. Pria itu menoleh, mencari sumber suara. Pandangan matanya lantas menangkap seorang wanita yang tengah berjalan ke arahnya, dengan raut wajah yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN