46. TIDAK BOLEH PERGI

1141 Kata

“Arletha, kamu di sini?” Dengan kedua matanya, River seakan tidak percaya dengan apa yang dilihat. Sejenak, ia hanya diam dengan tangan yang masih menahan pintu. Siapa sangka, suara bel pintu yang hanya berbunyi sekali, membawanya bertemu dengan seorang gadis yang sudah lama tidak ia lihat. River yang kembali sadar, kakinya perlahan melangkah, menghampiri Arletha yang juga mematung di tempatnya. Kini mereka saling berhadapan dengan perasaan campur aduk. Lalu tanpa pikir panjang, tangan River mengusap wajah gadis itu, meyakinkan diri jika yang dilihatnya bukan mimpi. Arletha nyata ada di hadapannya. “Ternyata saya nggak mimpi. Kamu benar-benar ada di depan mata saya, Letha,” gumam River. “Aku …” Arletha kesulitan bicara. “Kenapa kamu di sini?” tanya River. “Apa yang membawa kamu sampai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN