73. BERDAMAI DAN MENERIMA

1568 Kata

Arletha sedang berbaring setengah duduk di atas tempat tidur yang sudah ia tempati selama satu hari satu malam. Perawat baru saja pergi dari sana, setelah mengganti infus yang sudah habis. Tidak ada siapa-siapa yang menunggu karena ayahnya harus bekerja, begitu pun River. Sedangkan ibunya harus pulang untuk mengambil beberapa pakaian ganti selama di rumah sakit. Benda pipih yang tergeletak di meja samping tempat tidur, bergetar tanpa mengeluarkan suara notifikasi dan hanya ditatap dingin oleh Arletha. Sejak hari itu, ia tidak berani lagi membuka ponselnya karena ada banyak sekali pemberitahuan yang berkaitan dengan berita yang tengah beredar. Bahkan orang tuanya sengaja tidak menyalakan televisi, demi menjaga kesehatan mentalnya, setidaknya untuk saat ini. Arletha menghela napas panjang,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN