Batalkan saja, resepsinya

1424 Kata

Membawa Alora bertemu dengan sopir kontainer, mungkin akan menjadi keputusan yang akan Regan sesali. Tapi dia sendiri tidak punya pilihan lain. Harus diakui, tindakannya menahan Yusuf dan mencari bukti sendiri tanpa memberitahu Alora, memang terlalu gegabah. Regan terlalu yakin bisa mengendalikan situasi, terlalu percaya bahwa semuanya akan berjalan sesuai rencana. Dia lupa menyiapkan rencana lain, andaikata Alora mengetahui fakta itu lebih dulu. Tapi disesali seperti apapun, tidak akan mengubah kenyataan bahwa istrinya lebih memilih duduk diam di dalam mobil bersama Della, alih-alih mendengarkan penjelasannya. Menahan semua rasa kecewa, marah, dan kesal. Wajah Alora terlihat sayu, pandangannya kosong menatap jendela. Dia bersandar di jok penumpang, memeluk tas kecil di pangkuannya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN