Lula hamil anak Kenan?

1390 Kata

Senja telah sepenuhnya menghilang ketika mobil Regan berhenti di depan apartemen. Seperti biasa, sikapnya tetap gentleman—membuka pintu dan membantu Alora turun. “Sampai sini aja. Gak enak kalau kamu bawa aku naik,” kata Alora memperingatkan. Dia khawatir Regan nekat menggendongnya lagi, seperti yang terjadi sebelumnya. Regan menelisik sekeliling. Area sekitar apartemen memang cukup ramai, ada penjual kaki lima dan orang berlalu-lalang. Jika nekat menggendong Alora, pasti akan menimbulkan gosip. “Bisa jalan?” tanyanya. “Tenang aja, dia aman kok. Cuma jalan sedikit, naik lift, sampai deh,” sahut Dela. Regan mengangguk pelan. Pada akhirnya, dia hanya berdiri di tempatnya, memperhatikan dari kejauhan. Baru setelah melihat Alora dan Dela masuk ke dalam lift, ia kembali ke mobil. Namun bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN