“Enggak … aku enggak setuju, aku juga enggak akan pernah kasih ijin kamu merawat Wulan!” Archio berseru tegas setelah mendengar permintaan konyol sang istri yang mengatakan ingin tinggal di rumah ibu dari pada di rumahnya agar bisa merawat Wulan saat dia memberitahu kalau ada masalah dengan proyeknya sehingga memerlukan perhatian khusus dan membuat mereka jadi tidak bisa pulang secepatnya ke Jakarta. Venus menundukan pandangan dengan raut sendu. “Kalau aku di rumah Mas nanti, aku sama siapa? Mas pasti enggak akan tenang ninggalin akunya … tapi kalau aku di rumah ibu, ada ibu … ada mbak Natalia yang sesekali datang, ada mbak Wulan … Mas jadi bisa tenang kerjanya … mau pulang malem, oke … pulang pagi, enggak masyalah … mau enggak pulang juga it’s oke no problem ….” Venus mengerucutkan bibi