“Banyak istirahat ya sayang, banyak makan juga … aku pergi dulu.” Archio mengecup kening Venus lembut kemudian berlutut menggunakan satu kaki untuk mengecup perut sang istri. “Hati-hati ya, Mas ….” Archio mengangguk, dia sudah membalikan badan hendak melangkah tapi kemudian berbalik lagi untuk mengecup bibir Venus. Venus terkekeh di saat Archio masih menempelkan bibir mereka. Kedua tangan pria itu melingkar di pinggang Venus menopang tubuhnya. “Kalau aku enggak sempet chat kamu, kamu yang chat aku duluan ya.” “Iya Masku sayang.” “Mau aku bawain apa pulangnya?” “Aku bisa beli sendiri nanti pake aplikasi ijo-ijo.” Venus menyengir lucu usai berkata demikian. “Sayang, kamu minta apa gitu … nyusahin aku sedikit aja biar aku berguna.” Venus tergelak kembali. “Udah sana kerja.”