“Mas belum cerita sama aku ….” Venus menggantung kalimatnya, dia merangkak naik ke atas ranjang. Wajahnya sudah dipakai skincare jadi Archio tidak boleh menciumnya. “Cerita apa sayang?” kata Archio yang tengah memangku MacBook dan bersandar pada headboard. “Ceritain mbak Wulan.” Venus berbaring miring menghadap Archio. “Enggak ada yang perlu di ceritain, aku anterin dia ke Bandara terus aku pergi ke kantor.” Archio berdusta demi membuat Venus tenang. Venus menatap lekat Archio yang kemudian tersenyum. Pria itu merunduk untuk mengecup puncak kepala sang istri tercinta. Dia tidak akan terpengaruh, Venus tidak mungkin tahu kalau tadi pagi menurunkan Wulan di tengah jalan. “Mas enggak ngomong apa-apa sama dia selama perjalanan?” “Memangnya kalau aku ngomong sama dia, dia mau denger