Kupu-kupu

2017 Kata

Semerbak harum aroma kopi malah membuat Bianca serasa mual, mengingat sebelumnya ia sudah meminum secangkir kopi hangat dan satu gelas es kopi. Tapi sekarang ia dihadapkan lagi segelas dingin es kopi vanila. Ia suka rasa vanila, tapi entah mengapa sekarang rasa itu tak membuatnya berselera mencicip sedikit saja es kopi vanila yang sudah tersaji di atas meja sejak beberapa menit lalu. Padahal aromanya tercium wangi dan nikmat, tetap saja Bianca enggan menyeruput barang sedikitpun. "Kamu ke mana aja, Bi?" Setelah keheningan panjang mengisi di antara Bianca dan Nathan yang saat ini duduk di salah satu kedai kopi dekat apartemennya, Nathan akhirnya buka suara. "Aku nyariin kamu ke mana-mana, aku nungguin kamu lama tadi di lobi buat mastiin kamu pulang dengan selamat." Nathan menunjukkan betap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN