“Jadi lo mau pindah dari rumah ini?” Edwin yang tengah asyik memetik gitar menghentikan gerakan tangannya dan menatap Raymon dengan bola mata melotot.
Raymon mengangguk pelan. “Iya.”
Abian yang juga duduk di sana langsung berteriak histeris. “Tapi kenapa?”
“Ya, nggak kenapa-napa, sih … cuma kayaknya gue butuh suasana dan juga tempat baru. Kemungkinan gue bakalan pindah keluar kota,” jawab Raymon.
Darrel juga menatap bingung. “Alasannya apa?”
“Seperti yang gue jawab barusan. Gue butuh suasana baru.” Raymon mengulangi jawabannya.
“Tiba-tiba aja gitu?” Darrel masih belum puas dengan jawaban Raymon.
Kali ini Raymon tidak lagi menjawab. Dia beralih membakar sebatang rokok dan langsung menghirupnya dalam-dalam. Setelah pertemuan Raymon dengan Evelyn tempo hari, dia sudah tidak memiliki a
