The Wo(Man) - 90

2014 Kata

Suasana yang tadinya heboh kini menjadi lengang. Sosok Ayu yang terlihat di layar handphone masih sibuk menyeka air mata yang tak kunjung surut. Suara helaan napas Ayu  yang berusaha menahan tangis juga terdengar sangat jelas. Semua orang masih menatap bingung. Lima lelaki yang tadi super ribut itu kini tertegun diam menunggu Ayu yang masih belum juga tenang. “Yu … kenapa kamu tiba-tiba nangis?” tanya Abian dengan suara lembut. Terlihat Ayu menyeka air matanya, lalu kemudian tersenyum. “A-aku juga tidak tahu. Hanya saja ….” Ucapan Ayu kembali terhenti karena air mata itu kembali mengalir deras. Ayu kembali menangis. Bersamaan dengan itu Tovani hendak berbicara, tapi Darrel langsung menepuk pahanya mengisyaratkan Tovani untuk menahan diri. “Biarin dia tenang dulu,” ucap Darrel pelan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN