Sebelumnya, Nia bertanya-tanya, kenapa dia dipanggil Edwin setelah baru saja mengikuti rapat di kantor Edwin. Kini dia duduk di depan Edwin yang wajahnya serius menghadap komputer besarnya. Dia melihat sekilas layar komputer Edwin yang menunjukkan dokumen yang sudah Edwin tanda tangani dan ada nama Fira yang tertera di sana. Nia akhirnya mengetahui maksud Edwin memanggilnya sekarang, yang pasti mempertanyakan keberadaan Fira. Ini menunjukkan bahwa Edwin memang orang yang sangat teliti di setiap pekerjaan, dan dia tidak bisa berkilah. “Saya nggak merasa menandatangani ini, atau … kamu yang mengalihkan perhatian saya?” Edwin dengan cepat menebak apa yang sudah Nia lakukan di beberapa bulan yang lalu. “Iya. Saya melakukannya agar Fira cepat menyelesaikan kuliah, dia tidak mau bertemu Bapak

