Keesokan paginya, semua kembali larut dalam suasana keseruan, mengingat momen indah kemenangan pertama Dahlia di pertandingan kemarin. Dwita yang sibuk di dapur memasak makanan untuk sarapan pagi itu, dia dibantu Fira dan Rina, keduanya membantu menata makanan di atas meja. Sedangkan Dani dan Dahlia, sibuk berbincang di balkon luar, sambil merawat tanaman kesayangan. Sarapan sudah siap, semua menikmati hasil masakan Dwita yang super lezat, berupa bubur ayam dan sate ayam, dan toping yag sangat lengkap. “Aku nanti minta resepnya ya, Tante?” ujar Rina, dia mengatakan bahwa bubur ayam buatan Dwita adalah bubur terenak yang pernah dia rasakan selama ini. “Emang kamu mau masak?” Dwita menanggapinya dengan tatapan tidak percaya. “Ih, Tante, gitu deh.” Semua menertawai tingkah Rina yang manj

