Lumina menyandarkan tubuhnya di jendela mobil, matanya menatap jalan berliku yang perlahan menjauh dari rumah megah itu.
Rumah itu, yang tersembunyi di balik lebatnya hutan, seakan menjadi dunia lain—dunia di mana waktu berhenti dan hanya ada mereka berdua.
Tapi semua itu harus berakhir. Hanya dua hari. Itu waktu yang mereka sepakati.
"Kau yakin ingin kembali sekarang?" tanya Jadynn, suaranya berat. Tangannya masih erat memegang kemudi, tapi pandangannya sesekali beralih ke Lumina.
Lumina menghela napas. "Aku harus. Annie akan curiga jika aku tidak pulang ke apartemen terlalu lama. Dan Nigel adalah tanggung jawabku. Dia akan mencariku jika aku tak bersamanya.”
Jadynn mengerutkan kening. "Kau bisa saja berbohong. Katakan saja kau sedang mengunjungi temanmu di luar kota.”
"Tidak,
