Karynn menggenggam erat ponselnya, matanya lelah menatap layar yang masih gelap. Sudah cukup lama dia menunggu kabar dari Nigel, dan setiap detik yang berlalu terasa seperti siksaan karena Gareen tak sabar menunggu kabar mereka. Gareen yang duduk di sebuah ruangan terus berbicara di telepon, entah dengan siapa. Dan Karynn memilih untuk diam serta melanjutkan pekerjaannya di galeri. “Tolong, Nigel ... hubungi aku," bisiknya berharap. Dan seolah terjawab, tiba-tiba ponselnya berdering. Dan itu adalah nomer ponsel Nigel. Dia langsung menyambar dan sedikit menjauh dari para staf galeri. "Nigel?!" suaranya nyaris tercekat. "Karynn—" suara Nigel di seberang sana terdengar berat, seperti orang yang baru saja berlari. "Aku harus bicara cepat. Gaye baik-baik saja, tapi ada masalah."