Matahari pagi menyinari ruang kerja Nigel dengan lembut ketika dia memutuskan bahwa hari ini adalah hari yang tepat. Hari di mana dia akan melakukan sesuatu yang sebenarnya sudah lama dia rencanakan, tapi selalu tertunda oleh keraguannya sendiri. Dengan napas berat, dia mengambil ponselnya dan mulai mengetik pesan singkat kepada Gareen Castillo tentang rencananya untuk menikahi Gaye. Dan tak lama Gareen meneleponnya. Nigel pun segera mengangkatnya. “Kau serius?” “Ya, aku sudah mengatakan ini pada keluargaku dan mereka setuju. Bagaimana denganmu?” “Aku setuju jika Gaye memang menginginkannya.” “Dia setuju dan jangan khawatir, aku—“ “Aku percaya padamu, Nigel. Aku tahu reputasimu,” potong Nigel. “Aku akan mengatakan ini pada ayahku. Dan kau tak perlu kemari. Kami yang akan ke rum