Part 49

1063 Kata

Tania baru saja tiba di rumah, langkahnya gontai menuju kamar. Semakin hari semangat hidupnya semakin hilang. Tak banyak yang bisa dilakukannya. Ia ingin hidup seperti dulu menjadi dirinya sendiri. Dia merasa tak ubahnya seperti mayat hidup. Dia hidup dan tinggal bersama orang – orang yang di sayangnya, tapi tidak boleh masuk ke dunia mereka. Dia ada tapi tak dianggap. Bahkan dia tidak boleh menyapa teman – temannya walau hanya di media sosial. Tania merasa hidupnya sudah tidak ada artinya lagi. Walau kini bergelimang harta, tapi tidak berarti apapun jika dia harus kehilangan jati dirinya? Sejak dulu, Tania bukan tipe gadis yang suka foya – foya. Dia bukan tipe gadis yang suka kelayapan berpetualang bebas. Dia lebih suka menghabiskan waktunya ngobrol dan kumpul bersama teman – temannya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN