Part 47

1216 Kata

“Kak Bima, boleh aku tanya sesuatu?” ujar Tania sesaat setelah Bima melaju mobilnya ke jalan raya. “Tanyalah apa yang ingin kamu tanyakan,” jawab Bima menoleh ke samping, menatap Tania syahdu. Sejenak, Tania menarik napas dalam. Matanya lurus ke depan. “Kenapa kalian bercerai?” “Maksud kamu aku dan Saras?” toleh Bima, memperjelas pertanyaan Tania. Tania mengangguk, ia enggan beradu mata dengan Bima. “Bukan aku yang menceraikannya, tapi Saras yang menggugat cerai,” “Kenapa?” “Entahlah, mungkin dia lelah menungguku.” Ujar Bima menatap lurus ke depan. Ia fokus mengendalikan stir mobil. “Aku minta maaf atas apa yang dilakukannya padamu,” Tania menghela napas, sejenak terbayang kejadian yang paling mengerikan dalam hidupnya. Serentet kisah pilu akibat perbuatan Saras. “Apa sekarang dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN