Part 45

1042 Kata

Rey mengangguk, sejenak ia menarik napas dalam sekadar melonggorkan sesak di d**a. Mama Suci menceritakan sepenggal kisah hidup Reva. Saat sedang mendengarkan dengan serius, telphon Bima berdering. Sebuah panggilan dari anak buahnya yang disuruh mencari tahu korban kecelakaan saat di jalan tol. “Halo,” sahut Bima. Wajah Bima tegang mendengarkan penuturan orang suruhannya. “Oke, coba kamu kirimkan foto korban kecelakaan itu?” pintanya sembari memutus saluran telphon. Tidak lama menunggu sebuah foto terkirim ke ponsel Bima. “Tania, apa orang ini yang menguntit Tanti selama ini?” tanya Bima sembari menyerahkan ponselnya. Tania segera meraih ponsel itu, matanya lekat memperhatikan dua korban kecelakaan di ponsel Bima. “Samar,” ujarnya, “Wajahnya tidak jelas karena bengkak,” Bima menar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN