Part 41

1102 Kata

Rey mengernyitkan dahi, ditatapnya Tanti lekat. “Kita baru saling mengenal, rahasia apa yang perlu kuketahui?” tanyanya pesimis. Tanti diam, bingung harus dari mana ia harus menceritakannya. Di tolehnya Rey, mata keduanya saling bertaut. Tanti segera berpaling, ia tidak sanggup melihat mata indah itu. “Temui Reva, minta dia bicara jujur. Katakana itu pesan dariku.” Ujar Tanti. Tegang. “Memintanya bicara jujur? Memangnya apa yang disembunyikannya?” tanya Rey. Raut wajahnya menegang, dan itu membuat nyali Tanti ciut. Bagaimana kalau Rey tidak terima dengan semua kebohongan yang mereka lakukan? Bagaimana kalau dia tidak terima identitas almarhum calon istrinya dipakai Tania? “Ee,…” Tanti pucat. Ia mulai panik. Bagaimana harus membilas kata-katanya barusan. “Tanti, apa yang kamu ketahui

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN