Fayra menatap suaminya, kedua tangan di atas mejanya saling menggenggam dan dengan wajah terangkat sama angkuhnya, ia memberi jawaban karena Ragnala pun sudah melempar dengan tepat, mungkin ini kesempatan Fayra, “iya, sembilan belas hari ini aku sengaja tidak mau bicara denganmu." Ragnala tertegun, tak terpikir bila Fayra akan secara berterus terang mengatakan sambil menatapnya lekat. Ada kilat keberanian yang selama ini tak ada, tidak pernah ditunjukkan. Ketika Fayra dengan berani mengungkapkan rasa muaknya, waktu itu belum seberapa. Perempuan yang ia nikahi tujuh tahun lamanya berbeda. Bukan hanya tentang penampilannya. Rupanya memang Fayra melakukan pemberontakan seperti yang Eros katakan, tujuannya mungkin benar juga bahwa Fayra ingin berpisah darinya. “Kenapa?” tanyanya sejenak t