Tanda-tanda [2]

2637 Kata

Ragnala menatap mobil sang istri, antara mobil lain yang terparkir di garasi rumah mertuanya, warna merah muda di depannyalah yang paling mencolok. Sepertinya siapa pun akan tahu warna favorit Fayra cukup dengan melihat ini. “Ayo, kenapa malah diam saja? Kita sudah kesiangan,” tegur Fayra. Tadi dia sudah mengatur pertemuan dengan pihak sekolahnya. Walau hanya lima belas menit dari rumah ke lokasi, itu terjadi saat lalu lintas lancar tetapi jalanan di Jakarta tidak pernah lancar di hari-hari kerja terutama dijam sibuk. Ragnala malah memperlama dengan menatap mobilnya lebih lama, tidak langsung masuk. Dia pikir Ragnala tidak akan mengantarnya ke sekolah yang akan diliatnya untuk Kasyapi. Bila Ragnala ikut, rencana yang sudah tersusun hari ini seketika berubah. Fayra tidak mungkin ke RMC h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN