"Ma, entar malam ada teman aku yang mau ke sini, boleh nggak?" "Teman? Cowok apa cewek?" tanya Indira--mamanya Anita dengan mata menyipit. "Cowok sih, Ma. Yang beberapa kali antar jemput aku ke sekolah, si Ervan itu. Apa boleh, Ma?" tanya Anita hati-hati. Takut mamanya tidak memperbolehkan teman laki-lakinya ke rumah. "Kalian pacaran?" Anita menggeleng cepat. "Enggak... eh... belum, Ma." Indira tertawa akan reaksi Anita yang tampak takut-takut. "Anak mama udah besar rupanya. Jadi, si Ervan itu mau ngapelin kamu ceritanya nanti malam," ujar sang mama menggoda. "Cuma mau dateng ke sini aja kok, Ma," balas Anita dengan pipi merona. "Nggak apa-apa, ke sini aja. Mama nggak larang, kok." "Beneran, Ma?" Indira mengangguk. "Iya. Tapi nanti semisal kamu pacaran, inget, tahu batasan