Walau masih duduk di bangku SMA kelas 1, Ervan sudah terkenal di sekolah karena segala hal yang dimilikinya. Dari wajah yang tampan, pintar, jago basket, berasal dari keluarga kaya raya dan banyak lagi kelebihan yang dimiliki oleh lelaki itu. Ervan pernah menggandeng tangan Anita sekali sewaktu jam pulang sekolah, namun tak banyak yang melihat. Beda dengan hari ini ketika di pagi hari, Ervan pegangan tangan dengan Anita dari parkiran melintasi lapangan--mengantarkan perempuan itu menuju kelas untuk pertama kalinya. Tak seperti hari-hari sebelumnya sewaktu mereka berangkat bersama di mana mereka berjalan menuju kelas masing-masing. Ervan baru melepaskan genggaman tangannya pada Anita ketika tiba di depan kelas perempuan itu. Hal tersebut tentunya menimbulkan tanda tanya bagi banyak siswa y