Tak terasa Ervan dan Anita sudah beberapa bulan menjalin hubungan. Selama itu, mereka berdua jarang sekali ribut. Sifat dan sikap yang dimiliki oleh Anita membuat Ervan merasa tak ada hal yang bertentangan dengannya. Semua yang ada pada diri Anita, Ervan menyukainya. Apa pun itu. Ervan baru saja merayakan hari lahirnya bersama teman-teman sekolah dan juga Anita tentunya. Namun, pada saat weekend, keluarganya meminta merayakan bersama. "Kamu harus ikut juga ya, An. Entar malam aku jemput," ujar Ervan ketika mampir di rumah Anita sewaktu pulang sekolah. "Harus banget ikut emangnya? Aku nggak enak sama orang tua dan kakak kamu, Van. Lagian, kemarin kita udah ngerayain bareng juga." "Nggak apa-apa. Aku udah ceritain tentang kamu sama papa mama dan kakakku juga. Justru, mereka yang minta a