Mata Bianca memanas mendengar kalimat itu. Ia menatap Damian lebih lama, seolah mencoba mencari kebenaran dari ucapannya. Dan, untuk pertama kalinya, ia percaya. Damian benar -benar berusaha. "Aku ingin berdamai dengan diriku sendiri, Pak Damian ...” Bianca berbisik, menahan getar suaranya. "Aku sudah terlalu lama berperang melawan perasaan ini. Padahal, mungkin aku hanya perlu waktu untuk memahami kamu."" Damian tersenyum tipis, lalu mencium kening Bianca penuh kelembutan. "Terima kasih ... kamu sudah memberiku kesempatan. Aku tahu tidak mudah buatmu. Tapi aku janji akan terus belajar untuk jadi suami yang lebih baik." Hening sesaat menyelimuti mereka, hanya ada detak jam dinding yang terdengar. Damian lalu menambahkan, dengan nada yang lebih serius, "Dan satu lagi, Bianca. Aku mau kam