Griffin mengecupi pipi Grizelle, saat keduanya telah selesai berbagi peluh bersama. "Hari ini terasa melelahkan. Tapi rasanya seperti terbayarkan. Terima kasih ya sayang" bisik Griffin sambil mengecup lembut pipi Grizelle lagi. "Iya. Lagipula, sudah menjadi bagian dari kewajibanku juga kan? Menyenangkan kamu, mengurusi kamu juga," ucap Grizelle. "Iya benar. Tapi aku baru tahu, bila akan semenyenangkan ini." "Kamu terlalu berlebihan, Grif." "Tidak. Aku sungguh-sungguh. Kamu memang istri dan juga ibu yang terbaik untuk anak-anak kita. Aku senang, bisa menghabiskan sisa hidupku bersama kamu. Sampai maut yang memisahkan kita kan?" Grizelle mengangguk. "Iya. Tentu saja." Griffin menyandarkan kepalanya di bahu Grizelle. Ia menempel terus dan enggan untuk berpindah, lalu terusik saat Griz