Lullaby 55

1778 Kata

“Sudah datang, Sayang?” Sambutan hangat itu membuat Kamania merona, tapi di satu sisi mendadak ciut mendapati orang lain menatapnya sampai menyipitkan mata. Tidak salah lagi, benak Kamania langsung menebak kalau beliau adalah Tante Lilianna, ibunda dari Shaka. “Sini sama Oma. Jangan bengong di sana.” Kamania mendapati oma mendekat, kemudian tangannya langsung diusap pelan, membuatnya mengerjap tersadar. “Maaf kalau bikin kaget. Tapi Oma orangnya begini, mudah dekat sama orang lain. Jadi, kamu harus terbiasa, ya ...” “Em, iya, Oma ...” Kamania menurut saat Oma menuntunnya duduk di salah satu sofa. Sudah ada dua teh hangat yang tersedia, menandakan ada pembicaraan lebih dulu sebelum kedatangan Kamania. Ia tebak, mungkin Tante Lilianna dua puluh menitan tiba, barulah setelah itu Kamania.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN