Kamania saling bertukar pesan dengan Rajata, saat dalam perjalanan pulang dari tempat les. Tanpa sadar bibirnya menyunggingkan senyum, membaca barisan kalimat yang berisi keluhan pria itu akan dinding bata yang belum selesai-selesai dibuat. Ayah Tuan Panda : [Ini lebih sulit dari pada mengakusisi sebuah perusahaan. Kepandaianku, semuanya jadi tidak berfungsi sama sekali. Pekerjaanku lebih lambat dari siput. Dan persentase gagalnya 99% dari 100%.] Ia sampai bingung mau memberi solusi apa lagi. Sebab sebelumnya Kamania pernah menawarkan diri untuk berbicara dengan ayah tentang hal ini, tapi Rajata malah melarang. Justru Rajata bilang, semua yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan dirinya sendiri. Termasuk menyanggupi perintah ayah sampai selesai, meskipun pada kenyataannya bukan keahl